Rabu, 20 Januari 2016

MURID SPESIAL


Terapi Wicara Surya Anthareza Denantara




Pertemuan pertama saya dengan Reza memberikan kesan bahwa Reza adalah anak pemalu. Setelah dicermati lebih lanjut, ternyata Reza adalah murid special kami. Reza mempunyai masalah dalam pendengarannya. Kedua telinganya ada ganguan sejak lahir sehingga kesulitan mendengar dengan jelas. Akibatnya, dalam wicara pun Reza mempunyai masalah.





Jika dilihat dari sisi ketunarunguan, sebenarnya Reza bukanlah siswa tunarungu. Melainkan hanya kurang dengar. Karena Reza masih mampu mendengar suara namun sangat kecil. Karena bermasalah di input, maka output nya pun bermasalah. Tidak banyak kosa kata yang ia dengar sejak lahir, oleh karena itu Reza tidak memiliki terlalu banyak kata yang mempunyai arti.


Namun jika dilihat tingkat kemandirian Reza, siswa yang akan berusia 5 tahun akhir Januari ini merupakan anak yang cukup mandiri. Untuk kebutuhan dasar makan minum, ia bisa mengatakan dengan kode dan kata khusus. Begitu pula dengan keinginan BAK dan BAB yang juga sudah dipahaminya.


Kedua orang tua Reza lah yang dengan sabar membimbing putra mereka untuk menjadi anak yang mandiri. Karena keterbatasan biaya saja Reza belum bisa ditangani secara medis untuk diberi ABD ataupun implant koklea. Dengan  keterbatasan itu semangat keluarga dan paga guru tidak surut untuk mendidik Reza agar lebih mandiri lagi.


Akhirnya disusunlah sebuah alur terapi wicara untuk Reza. Dengan teknik ideo visual dan oral diharapkan dapat menambah perbendaharaan kata Reza yang nantinya akan menjadi bekal keberhasilan hidupnya di masa depan. Namun karena guru PAUD Mekar Sari tidak ada yang berlatar pendidikan Berkebutuhan Khusus, maka kami masih membutuhkan panduan dari instansi terkait (SLB) ataupun donatur yang bersedia membantu penanganan implant koklea Reza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar